0
PERANAN KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK
Posted by Febrilina Pramudiyanti
on
18.23
in
informasi
Tiga
masalah pokok yang disinggung dalam pidato pengangkatan Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri adalah perbaikan hukum, ekonomi, dan pendidikan. Pendidikan di
sini ditempatkan sebagai pintu utama untuk meningkatkan kualitas kebudayaan
kita sebagai bangsa.
Sepanjang pengamatan, inilah pengamatan
pertama kalinya pendidikan memperoleh perhatian serius dari pimpinan bangsa.
Selama masa Orde Baru hingga masa pemerintahan transisi BJ Habibie, pendidikan
tidak pernah ditempatkan sebagai program utama yang harus diprioritaskan,
sehinngga wajar bila anggaran pendidikan tahun 1999/2000 ini mengalami
penurunan di saat krisis ekonomi itu merupakan suatu ironi, sekaligus
mencerminkan sejauh mana komitmen pemimpin terhadap perbaikan pendidikan di
negeri ini.
Perhatian Wakil Presiden Megawati
terhadap pendidikan itu tidak hanya sebatas pada menjadikan pendidika sebagai
salah satu isu utama dalam melaksanakan reformasi, tetapi juga menyangkut
substansi pendidikan itu sendiri. Pendidikan di sini dimaknai sebagai proses
budaya yang akan membentuk karakter bangsa menjadi lebih beradab, menjunjung
tinggi nilai kebenaran , kejujuran, kepekaan social, solidaritas, dan
antikekerasan yang selama ini hilang dari kehidupan kita. Jadi pendidikan tidak
hanya kegiatan baca tulis di ruangan kelas atau proses indokrinasi oleh
penguasa kepada warganya.
Mengenai masalah pendidikan,
perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin
dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih
rendah, pengajar kurang profesional, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak
dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran
pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
Pendidikan merupakan kebutuhan
sepanjang hayat.Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan
dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan
manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian
pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang
berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan
moral yang baik. Tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat
berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif,
terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis, dan toleran
dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan.
Pendidikan dalam konteks upaya
merekonstruksi suatu peradaban merupakan salah satu kebutuhan (jasa) asasi yang
dibutuhkan oleh setiap manusia dan kewajiban yang harus diemban oleh negara
agar dapat membentuk masyarakat yang memiliki pemahaman dan kemampuan untuk
menjalankan fungsi-fungsi kehidupan selaras dengan fitrahnya serta mampu
mengembangkan kehidupannya menjadi lebih baik dari setiap masa ke masa berikutnya.
Keluarga sebagai unit sosial terkecil
dalam masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi
kehidupan dan perilaku anak remaja. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam
kehidupan manusia bersifat fundamental karena pada hakekatnya keluarga
merupakan wadah pembentukan watak dan akhlak.
Tempat perkembangan awal seorang anak
sejak dilahirkan sampai proses pertumbuhan dan perkembangannya baik jasmani
maupun rohani adalah lingkungan keluarga, oleh karena itu di dalam keluargalah
dimulainya pembinaan nilai-nilai akhlak karimah ditanamkan bagi semua anggota
keluarga termasuk terhadap remaja.
Posting Komentar
terima kasih....