0

PUSKESMAS

Posted by Febrilina Pramudiyanti on 19.40 in

           Puskesmas, kepanjangan dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Setiap kecamatan di Indonesia memiliki sebuah puskesmas. Poli umum untuk mengatasi penyakit umum, misalnya flu, batuk, demam dst. Laboratorium untuk memeriksa gula darah, kolesterol, dst. KIA (gak ngerti singkatannya.hhehehe) tapi yang jelas untuk kandungan dan hamil. Poli gigi tentunya untuk masalah gigi, mulai dari cabut gigi, tembel gigi, membersihkan karang dll.
Nah di poli gigi, biasanya menjadi nightmare bagi anak-anak. Teringat saat aku SD sering banget cabut gigi di puskesmas dekat rumahku. Pernah, dulu sehabis cabut gigi hampir membuatku pingsan, entah apa masalahnya. Ibuku mencoba mencegahku agar tidak pingsan, dan saat itu rasanya tidak enak benget. Tidak hanya itu, baru-baru ini aku berkeinginan untuk memerikasakan gigiku di puskesmas. Prosedur yang harus diikuti (di daerahku, gak ngerti kalau di daerah lain):


1.      Datang, taruh kartu berobat dan ASKES (jika ada) di loket.
2.      Antri sampai dipanggil.
3.      Dipanggil, diberi berkas dan taruh di poli yang diinginkan.
4.      Setelah ditaruh, antri lagi sampai dipanggil.
5.      Dipanggil, kemudian diperiksa apa keluhannya dst.
6.      Diberi resep, tebus di apotek puskesmas.
7.      Pulang.

Antrinya itu yang lama banget, bahkan urutannya sampai tidak urut. Sampai ada yang marah, karena anaknya urutan belakang padahal dia lebih dulu. Tidak hanya itu, ada sebuah keluarga aneh terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak (kira-kira kelas 1 SD). Tidak begitu aneh juga, tapi menurutku tetap aneh. Pandangan pertama, keluarga ini modis. Pandangan kedua, si ibu medok banget bicaranya ditambah agak kasar dia pada anaknya dan si ayah hanya diam saja nurut pada si ibu. Pandangan ketiga dan sterusnya, kuamati terus. Si ibu manja-manja-an sama si ayah di puskesmas (tempat umum.red) dan itu berlangsung lama. Ekspresiku hanya hoh, gubrak !!! si ibu agak kasar pada si anak, bahkan si anak dikatakan g****k, sudah itu si ibu ceriwis pula. Ditambah, si ibu mendandani anaknya di puskesmas (sekali lagi tempat umum.red), pakai mascara dan eye shadow, sebenarnya akan ditambah lipstick tapi si anak tidak mau. Dalam hati aku hanya bergumam, ini anak masih kecil tapi sama ibunya udah dibegini-in, bagaimana kalau udah dewasa??? Apa kata dunia??? Mungkin itu kekurangan si ibu, pastinya setiap manusia memiliki kelebihan, entahlah apa kelebihan si ibu.


Sekian pengalamanku di puskesmas tempat tinggalku…
Semoga pemerintah memperbaiki segala system, agar lebih baik dan Indonesia bisa maju…

|

0 Comments

Posting Komentar

terima kasih....

Copyright © 2009 Febrilina All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.